Ketika aku kirimkan padamu seorang teman, Aku tidak memberikan sesorang yang sempurna karena engkaupun tak sempurna.
Aku mempertemukanmu dengan teman-teman yang sama denganmu, sehingga kalian dapat saling mengisi, berbagi dan bertumbuh bersama.
Jika
kamu memancing ikan, ketika ikan itu terikat di mata kail, hendaklah
angkat dan jagalah ia dengan baik. Janganlah sesekali kamu lepaskan ia
begitu saja.... Karena ia akan sakit oleh karena ketajaman mata kailmu.
Begitulah
juga dalam kehidupan. Janganlah kamu banyak memberi banyak pengharapan
kepada seseorang, bila memang rasa itu tak pernah ada..
Ketika
kamu menyukai seseorang dan ia mulai menyayangimu, hendaklah kamu bisa
menjaga hatinya. Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat
melupakan segalanya selagi dia mengingat... ..
Jika kamu menadah
air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan
janganlah menganggap ia begitu teguh, tapi cukupkan sebatas apa yang
kamu perlukan. Karena bila sekali ia retak, akan sukar bagimu untuk
menjadikannya kembali seperti semula. Akhirnya kamu akan kecewa dan ia
akan dibuang.
Begitu
juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya. Janganlah kamu
terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa.
Anggaplah ia manusia biasa. Sehingga apabila sekali ia melakukan
kesilapan maka akan lebih mudah bagi kamu untuk menerima
ketidaksempurnaannya dan memaafkannya. Berbagilah kasih, berusahalah
saling menerima dan peliharalah sifat mudah memaafkan, dengan demikian
persahabatan menjadi lebih indah.
Jika
kamu telah memiliki sepinggan nasi yang pasti baik, putih dan sehat
untuk dirimu, mengapa kamu harus berlengah dan mencoba mencari makanan
yang lain ?
Begitu
juga ketika kamu bertemu dengan seorang yang membawa kebaikan kepada
dirimu, menyayangimu, mengasihimu dengan tulus dan sepenuh hati,
mengapa kamu harus berlengah dan mencoba membandingkannya dengan yang
lain?
Ingatlah, jangan pernah mengejar
kesempurnaan, karena kelak, kamu akan kehilangan yang terbaik yang
sudah kau raih dan kamu akan menyesal.
Ya Tuhan, terima kasih
bisikan indahmu. Aku mohon ya Tuhan, ketika aku menyukai seorang teman,
tolong ingatkanlah aku bahwa di dunia ini tak akan pernah ada sesuatu
yang abadi. Pada masanya, segala sesuatu itu pasti akan berakhir.
Sehingga ketika seseorang meninggalkanku, aku akan tetap kuat dan tegar
karena aku bersama Yang Tak Pernah Berakhir, yaitu cinta mu ya Tuhan...
Selasa, 20 November 2012
Hadiah Terindah
Hadiah apakah
yang paling indah yang pernah anda dapatkan? Benda-benda yang harganya
mahal, sebuket bunga mawar dihiasi pita dengan kartu ucapan, kue ulang
tahun yang besar, atau kado yang lainnya?
Pernahkah anda mendengar cerita seperti berikut. Ada seorang anak kecil yang menyiapkan sebuah kado untuk ayahnya. Lalu tepat di hari ulang tahun, sang ayah membuka sebuah bungkusan besar diikat dengan pita cantik. Setelah kertas kado dibuka, sang ayah melihat sebuah kotak.
Tak sabar ia mengkocok kotak tersebut dan menempelkan telinganya. Penasaran ingin tahu kira-kira apa isi kado dari sang anak. Namun, tak terdengar apapun. “Bukalah ayah,”kata si anak.
Ayahpun membuka kotak itu, dan dengan perasaan kecewa ia menemukan kotak itu kosong. Tak ada benda atau kartu apapun disana. Dengan perasaan ingin marah karena seperti dipermainkan sang ayah bertanya,”Apa maksudmu memberikan ayah kotak kosong?”
Lalu dengan menitikkan air mata si anak berkata dengan terbata-bata, “Ayah, aku memasukkan beribu-ribu cintaku ke dalam kotak besar itu untuk ayah.”
Dengan perasaan malu dan terharu sang Ayah memeluk anak itu dan berkata," maapkan Ayah yaa, hadiahmu sangat indaH dan Berharga, Ayah sangat mengasihimu Nak,"
Terkadang kita sebagai manusia memandang pemberian berupa benda-benda adalah hal yang menyukakan hati kita. Kita mengharapkan sebuah pemberian yang besar, berharga menurut ukuran kita dan nyata.
Tidakkah kita tahu ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari pada benda-benda tersebut?
Yaitu sebuahHati
Ya, hati dengan kasih yang tak terhitung jumlahnya yang kita terima dari orang-orang di sekitar kita entah dari keluarga kita, pasangan kita, teman-teman kita, serta yang paling Indah adalah hati yang sungguh Tuhan berikan pada kita.
Sekalipun mata kita tidak dapat “melihat”nya, tetapi Ia memberikan hatiNya yang tulus dan penuh kasih kepada kita. Terbukti ketika Ia rela dan mau memilih untuk menjadi Bapa kita sehingga kitapun dijadikanNya juga sebagai anak-anakNya.
HatiNya sebagai seorang Bapa lebih berharga dari pemberian apapun yang pernah kita dapatkan. Ketika Ia terlebih dahulu memberikan hatiNya kepada kita, kini hadiah apakah yang dapat kita berikan juga kepadaNya? Benda-benda yang super mahal, sebuket bunga yang besar diikat pita emas, kue yang super enak, ataukah yang lebih berharga lagi yaitu hati kita?
Pernahkah anda mendengar cerita seperti berikut. Ada seorang anak kecil yang menyiapkan sebuah kado untuk ayahnya. Lalu tepat di hari ulang tahun, sang ayah membuka sebuah bungkusan besar diikat dengan pita cantik. Setelah kertas kado dibuka, sang ayah melihat sebuah kotak.
Tak sabar ia mengkocok kotak tersebut dan menempelkan telinganya. Penasaran ingin tahu kira-kira apa isi kado dari sang anak. Namun, tak terdengar apapun. “Bukalah ayah,”kata si anak.
Ayahpun membuka kotak itu, dan dengan perasaan kecewa ia menemukan kotak itu kosong. Tak ada benda atau kartu apapun disana. Dengan perasaan ingin marah karena seperti dipermainkan sang ayah bertanya,”Apa maksudmu memberikan ayah kotak kosong?”
Lalu dengan menitikkan air mata si anak berkata dengan terbata-bata, “Ayah, aku memasukkan beribu-ribu cintaku ke dalam kotak besar itu untuk ayah.”
Dengan perasaan malu dan terharu sang Ayah memeluk anak itu dan berkata," maapkan Ayah yaa, hadiahmu sangat indaH dan Berharga, Ayah sangat mengasihimu Nak,"
Terkadang kita sebagai manusia memandang pemberian berupa benda-benda adalah hal yang menyukakan hati kita. Kita mengharapkan sebuah pemberian yang besar, berharga menurut ukuran kita dan nyata.
Tidakkah kita tahu ada sesuatu yang jauh lebih berharga dari pada benda-benda tersebut?
Yaitu sebuahHati
Ya, hati dengan kasih yang tak terhitung jumlahnya yang kita terima dari orang-orang di sekitar kita entah dari keluarga kita, pasangan kita, teman-teman kita, serta yang paling Indah adalah hati yang sungguh Tuhan berikan pada kita.
Sekalipun mata kita tidak dapat “melihat”nya, tetapi Ia memberikan hatiNya yang tulus dan penuh kasih kepada kita. Terbukti ketika Ia rela dan mau memilih untuk menjadi Bapa kita sehingga kitapun dijadikanNya juga sebagai anak-anakNya.
HatiNya sebagai seorang Bapa lebih berharga dari pemberian apapun yang pernah kita dapatkan. Ketika Ia terlebih dahulu memberikan hatiNya kepada kita, kini hadiah apakah yang dapat kita berikan juga kepadaNya? Benda-benda yang super mahal, sebuket bunga yang besar diikat pita emas, kue yang super enak, ataukah yang lebih berharga lagi yaitu hati kita?
Langganan:
Postingan (Atom)