Saya nggak pernah bilang saya bakal mencintai kamu seumur hidup saya.
Yang saya selalu katakan sama kamu, bahwa saya akan berusaha untuk bisa melakukannya, di sepanjang umur saya, bukan umurmu.
Saya nggak pernah bilang saya bakal setia, sehidup semati sama kamu.
Yang saya selalu katakan sama kamu, bahwa saya akan berusaha untuk
selalu menempatkanmu menjadi yang terbaik di hati saya. Dan berusaha
selalu mengingatkan saya sendiri betapa beruntungnya saya bisa
mendapatkanmu.
Saya nggak pernah bilang bakal menjadi kekasih yang sempurna, yang selalu meluangkan waktunya untukmu, denganmu.
Yang saya selalu saya katakan sama kamu, bahwa saya berusaha
memberikan seluruh waktu yang tercerai-berai di antara waktu-waktu
tersibuk saya untukmu. Saya bahkan akan berusaha memperbanyak waktu
untuk bisa memelukmu selagi kamu ingin.
Dan satu hal lagi.
Saya nggak pernah berjanji untuk tidak akan meninggalkanmu.
Tidak, tidak pernah.
Karena yang saya selalu bilang sama kamu, bahwa saya tidak memiliki
umur ini. Tidak memiliki hidup ini. Tapi memiliki keinginan untuk bisa
hidup ratusan tahun, jika perlu, untuk membuatmu bahagia.
Ya. Bahagia. Yang, saya nggak janji pula, bakal selamanya bisa membuatmu seperti itu.
Karena bisa jadi, dalam perjalanan hidup nanti, justru kamu malah bahagia kalau tidak bersama saya.
Jadi, simpan saja semua janji-janji muluk itu.
Biarkan saya dan kamu menikmati hari, mencintai apa yang bisa dicintai hari ini.
Semoga esok tiba, dan rasa itu masih sama.
Rasa cinta yang menggebu, buat kamu, utuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar